Selasa, 27 Desember 2011

Passion

Manusia pasti mempunyai passion dalam setiap aktivitasnya. Mereka mempunyai tujuan. Bagaimana dengan kamu? Apa passion kamu? Lalu bagaimana dengan passion ku?

Suatu ketika aku pernah ditanya tentang passion hidupku, tetapi aku tak bisa menjawabnya, aku selalu bingung, seolah aku tidak tau apa yang menjadi tujuan hidupku. Anggapan orang, aku adalah orang yang tak mau berimajinasi, aku adalah orang yang lurus – lurus saja dan mengalir dalam hidup ini. Aku tak tahu mau bagaimana dan aku tak tau apa - apa. Tapi sesungguhnya tidak. Aku adalah orang yang berimajinasi dan mempunyai banyak keinginan. Aku selalu membayangkan diriku dimasa mendatang dan bagaimana aku menghadapinya nanti. Semua harapan dan impianku hanya kutulis dalam lebaran – lebaran kertas yang hanya aku saja yang tahu. Tidaklah sahabatku tau. saudaraku juga tidak tau. Tidak juga orang tuaku tau. Passion hidupku cenderung kututup – tutupi terhadap penyebaran orang lain. Aku menganggap jika mengatakan pada orang lain, maka semangatku akan hilang untuk mendapatkannya, seolah sudah terwujud jika orang lain tau. Kukira aku mempunyai anggapan yang aneh terhadap hal ini.

Ketika temanku berkata “bagaimana orang tau apa yang kamu inginkan jika kamu tidak berbagi cerita tentang apa yang menjadi cita-citamu”. Aku menjawabnya “aku akan mencari jalanku sendiri untuk mencapai cita - citaku”.

Beberapa keinginanku terpenuhi ketika aku menuliskan tujuan hidupku berserta cara – caranya yang komplet dengan batas waktunya dalam sebuah kertas. Dan aku percaya akan terwujudnya hal itu, pasti terwujud.

Disini aku ingin menyatakan bahwa mempunyai sebuah cita – cita atau sesuatu tujuan yang diinginkan itu sangat penting untuk mencapai kebahagian hidup, tak peduli bagaimana caranya, setiap orang mempunyai cara masing – masing dalam menempuhnya. Jadi, ciptakanlah mimpimu dan lakukan stateginya. Apapun caranya, asal hal itu jalan tempuh yang baik, pasti terlaksana.

Minggu, 25 Desember 2011

portrait of people

Crazy. The question? Reader, can u tell me about him with question which u ask to him? Fact, nothing about it. All need process.

Jiwa ini merasa merekat pada diriku sejak lahir. Seperti batu yang menancap pada lapisan tanah yang paling bawah. Sulit sekali mengeluarkannya. Butuh alat yang modern atau bahkan mendatangkan para ahli yang terpercaya. Orang lain bilang ini mudah. tapi bagiku tidak.

Putih tertutup dengan percikan hitam. Hanya percikan ko’. Tidak kotor. Sedikit ternoda. Tetapi butuh kekuatan yang super untuk menghilangkannya.

Angin dan awan hitam menyelimuti seseorang yang dihadapanku sekarang. Aku bukan orang yang suci. Aku juga bukan orang yang pintar menilai sesuatu hal. Ketika ada masalah datang terkadang aku bisa lari darinya. Bahkan, aku bisa terbebani karena lamanya waktu masalah terpajan padaku *)

*) sebuah note kecil, gambaran diriku

Sabtu, 19 November 2011

experience

Seseorang akan merasa menyesal jika tidak dapat menganggap kejadian yang kecil menjadi sesuatu yang bermakna. Semua dianggapnya menjadi hal yang sia – sia saja. Biasa – biasa saja. Semua dianggapnya palsu. Terjadi penyesalan batin. Ketidaknyamananlah akan timbul. Merasa kurang puas.

hari ini aku pergi ke sebuah panti asuhan yang mengasuh anak dengan mental yang kurang, orang cacat, keterbelakangan, dan lain - lain. Apa yang terjadi pada perasaanku? Miris, sedih, senang, bahagia, bingung, galau, risau. Semua perasaan timbul pada saat itu juga. Bingung harus memutuskan bersikap seperti apa.

Saat itu aku tidak bermodalkan apa – apa. Aku hanya membawa diriku kesana dengan beberapa temanku. Sungguh sangat bersalah karena berlawanan dengan sambutan adik – adik yang sangat luar biasa. Begitu bahagianya mereka, ketika kami datang. Mereka semua keluar menyambut kami di pintu pagar. Terdapat anak yang bisu, matanya cacat, keterbelakangan mental, dari umur yang paling muda sampai yang tua. Mereka menyambut kami. Mereka menunggu kami. Mereka mengajak kami bermain. Bukan sesuatu yang aneh jika terdapat tamu, mereka langsung menyambutnya. Tetapi bagiku itu sangat luar biasa karena mereka membutuhkan teman. Mereka butuh perhatian.

Bermain dengan mereka itu sangat mengesankan. Mereka selalu mencari perhatian tiap – tiap dari kami. Menggandeng tangan kami dengan kaki yang sedikit tergoyahkan dan susah. Dengan tertawa mereka merasa capek. Apakah dengan ekspresi seperti itu mereka mengeluh?. Mereka tiba tiba menangis ga karuan. Mereka selalu meminta pendapat tentang hasil karyanya, seperti menggambar. Permainan dan pujianlah yang menjadikan andalan kami kepada mereka.

Mereka sendiri. Mereka butuh teman. Hei, adik – adikku disana? Dimanakah orang tua kalian? Dimana sodara kalian? Bagaimanakah rasanya hidup sendiri dan hanya mengenal teman-teman? Dengan keterbatasan kalian, kalian masi bisa tersenyumkah? Atau karena kalian tak dapat merasakan perasaan sedih kalian? Tak dapat menampakkannya?

Sangat sedih ketika aku harus berhenti untuk menghibur mereka. Berpisah. Tampak wajah – wajah sedih. Melihat dibalik pagar ketika rombongan kami sudah mulai memasuki bis. Aku tak dapat menjanjikan apapun kepada mereka. Aku takut mereka menunggunya. Jangan menungguku adiku, tetaplah tersenyum setiap hari, berlajarlah menjadi lebih baik.

Jumat, 11 November 2011

pelangi di bulan pahlawan

Ketika Peraturan Membuat Keterbatasan Kreativitas Seseorang

Kalimat tersebut bisa muncul dalam pikiranku. Tetapi terkadang aku berpikir bahwa peraturan bisa menimbulkan sebuah kreativitas yang lebih tinggi karena adanya tekanan yang kuat pada seseorang. Bagaimana caranya mencari celah menembus peraturan tersebut.

---------------------------------------------------------------------------------------------

Aku Dibawah Warna Merah Kuning Hijau

Rintikan air hujan mencampurkan dirinya dengan tetesan air mata. Semua tertutupi. Namun, wajah tak dapat berbohong. Berdiri menghampiri orang yang berkuda mesin itu. Satu persatu dihampiri. Terkadang ada terpasang wajah garang pada sang pemilik. Ada wajah manis tersenyum sambil mengangkat tangan mengartikan kata “tidak”. Duduklah kembali. Renungan diri mulai bermunculan. Sampai kapan akan seperti ini. Setiap hari seperti ini. Ambang – ambang masa depan berada pada suatu titik yang stuck. Berhenti karena istilah biaya

---------------------------------------------------------------------------------------------

Nasional hero’s Day *LOL*

Hatiku keluh karena ada suara rintihan keadaan. Agaknya aku tidak melihat apa yang telah terjadi dan siapa yang membuat hal ini terjadi. Seharusnya menjadi bagian yang patut disyukuri karena ada mereka. Hatiku tenang karena ada mereka. Jiwa ini damai karena ada mereka. Keluh kesah mereka tidak lagi tampak karena ketiadaaan. Harusnya aku bisa melihat posisi mereka. Karena tidak hanya hati yang dikeluhkan mereka namun siksaan secara lahiriyah. Hanya untuk melindungiku dimasa kini dan yang akan datang.

---------------------------------------------------------------------------------------------

I need u

Jati diri ini butuh kamu. Aku tak mampu berdiri jika tak ada kamu. Bagai terdapat pencangkokan tubuhku jika kamu tak datang meghampiriku. Aku sungguh butuh. Namun ego muncul begitu saja tanpa sebuah perijinan yang membuat kedatanganmu terhambat. Yang menjadi hal paling menakutkan adalah jika ego ini tak dapat pergi.

---------------------------------------------------------------------------------------------

Selasa, 08 November 2011

love, cinta, sarang


WHAT’S WRONG WITH ME

Kehadirannya merupakan suatu dugaan yang kurang dipersiapkan dan tak pernah dipersiapkan. Penyampaiannya bukan hal yang mudah. Diketahui karena penampilan sikap atau bisa disebut sebagai bahasa tubuh. Seperti sebuah karet gelang. Akan terjadi tarik ulur. Kesedihan dan kebahagian bisa menjalin persahabatan yang baik. Manusia selalu berada disekitarnya. Mereka tak akan pernah bisa menghindar darinya.

Sekarang aku berada disini karena cinta. lingkungan cinta itu harus timbul dan dipaksaan timbul karena kebatinan yang dekat, selalu bersama, dan adanya rasa saling membutuhkan. Setiap orang pasti akan merasakan cinta. Apapun bentuk dan sikapnya. Cinta tak mengenal status, derajat, jumlah kekayaan, gender, tempat tinggal. Semua mengalir begitu saja.

Aku tinggal sebagai manusia di bumi, aku cinta itu. Aku ingin menyayangi bumi tempat kuhidup. I’m indonesian, aku sangat cinta Indonesia, budaya indonesia, bahasa indonesia, orang indonesia, tanah indonesia. Aku ingin turut dan turun tangan andil dalam kemajuan bangsa ini. Aku bersuku jawa. Jawa telah mendarah daging dalam diriku. Aku berasal dari kota kecil, Madiun, Jawa timur. Kota yang mempunyai khas nasi pecel ini telah menciptakan “suasana”nya sehingga menciptakan keakraban dengan gerak gerikku. Aku seorang anak. Anak dari sebuah keluarga. Setahun, dua tahun, tiga tahun dan seterusnya yang akan datang aku dan kita akan hidup disertai dengan cinta.

tapi apakah dengan cinta saja cukup? *pertanyaan yang selalu muncul dalam pikiran*

Senin, 31 Oktober 2011

school story I, elementary school



UNIVERSITAS GADJAH MADA

Bagaimana aku dapatkan hal yang kusuka. Memikirkannya bisa membuat tulang rusukku retak. Tempat inilah yang setidaknya disebut sebagai sumber inspirasiku saat ini. Mengucapkan kata syukur itu pasti. Melakukan apa yang mestinya sebagai seorang mahasiswa juga sudah. Namun, tak ada wujud karya. Apakah aku salah langkah? Langit di atas langit belum tergapai dan mereka menjawab “ya”


Aku tak pernah bilang diriku bodoh. Hanya saja aku tidak tau bagaimana cara menggali keinginan yang kuat untuk mendapatkan suatu persaingan. Senang. Itu yang paling penting saat berada pada usia sekitar 10 tahun-an. Sewaktu itu menurutku peran guru hanya semacam diktaktor yang hanya ditakuti dan harus dituruti. Aku tak tau maksud dan tujuannya dengan jelas. Bahkan, papa ku juga kuanggap sebagai wujud semacam guruku itu.


Track record raporku saat itu sangat merah, jelek. Pengalaman mendapatkan peringkat juga hanya di kelas 2 SD, semester2. Aku ingat betul itu. Sebelum dan sesudahnya sungguh buram raporku. Setidaknya aku menilai diriku tidak babo (bahasa korea dari bodoh). Akhirnya ketika menginjak kelas 5, aku dipindahkan sekolah oleh orang tuaku dengan harapan aku bisa mendapatkan nilai yang lebih baik di sekolah yang baru dan mempersiapkan diri di kelulusan, mencari sekolah SMP yang favorit. Aku dipindahkan dari sekolah madrasah ibtidayah ke sekolah negeri biasa, masyarakat sering menyebutkan SD impresss. Mengingat sekolah madrasah ibtidayah itu mempunyai mata pelajaran yang sangat banyak di bidang agama dan jadwal yang padat, orang tuaku berpikir aku kurang bisa mengikuti segudang pelajaran itu. Papa bertanya padaku tentang usulan ini. Waktu itu papa ngepel rumah sambil bertanya padaku tentang hal tersebut. Itulah pertama kalinya, seorang anak berumur 10 tahun-an mempunyai pilihan yang mempengaruhi masa depannya. Pilihan yang sulit bagiku saat itu.


Aku akan memperoleh lingkungan, guru, dan teman yang baru. Okeyy, tak apa. Toh aku sungguh senang mempunyai image yang baru diantara orang lain. Pikirku aku bisa memperkenalkan positifnya dari diriku.


Kuputuskan aku akan pindah sekolah. Saat itu mengenl teman baru ternyata cukup susah bagiku. Berniat untuk menunjukkan kelebihanku itu juga takkulakukan karena aku berbalik tanya apa sebenernya kelebihanku. Di sekolah impress itulah aku menamatkan jenjang SD ku.


Masa itu juga tidak semulus yang kukira. Aku hanya mempunyai nilai plus pada mata pelajaran agama mengingat aku bekas siswa di madrasah ibtidayah yang pelajarannya lebih mementingkan agama. Sindiran guru pun selalu terucap, atau terkadang bukan sindiran lagi, tapi peringatan langsung. Sungguh aku merasa sebagai seorang siswa yang paling kecil ilmunya.


Suatu ketika seorang guru wanita, umurnya masih sekitar 30an mengajar di depan sekitar 40an siswa sekelasku. Tiba – tiba beliau mengatakan tentang apa sekolah ini adalah sekolah buangan sehingga mengirimkan siswa – siswa bodoh kemari. Beliau berkata keras sambil memandangi seluruh ruangan. Bila diingat siswa pindahan disana memang tidak hanya aku, ada kurang lebih 6 orang. Tetapi, kata – kata itu langsung membuat hatiku terbuka. Bagaikan sebatang pisau yang ditancapkan di dada, kemudian dicabut kembali. Sakit sekali. Aku terdiam, merasa tersindir.


Mengingat saat itu bukan sesal yang kudapatkan karena kata itulah aku bisa lebih bersemangat belajar dan tau untuk apa aku harus mendapatkan nilai yang bagus ketika berada di tingkat smp dan seterusnya. Aku merasa mendapatkan pengakuan sebagai seorang siswa di tingkat smp.


Komentar guru itu kadang menyisakan lubang yang dalam di dalam lubuk hati. Aku harus berterimakasih karenanya. Kata – kata bisa memberikan dampak kepada pendengarnya, so, gunakan kata – kata untuk membakitkan semangat orang lain, memberikan inspirasi kepada orang lain, menjadikan orang lain itu senang berada didekatmu.

Minggu, 30 Oktober 2011

Imagine


(gambar diambil dari devianart)

DUA PULUH tahun

Adalah sebuah benda yang tak ada ujungnya, seperti angin. Angin itu ingin bertiup ke arah mana? Hanya mengikuti arus? Jurangkah atau bukitkah? Atau menuju suatu negara? Amerika, inggris, korea selatan, jepang, chinakah?. Tak tentu dan manusia hanya mempunyai prediksi. Bagaimana jika angin itu diberi jalan? Akankah bisa ke arah yang diinginkan?. Aku di angka 20 sekarang.


Dari dulu aku selalu berpikir dan mencari mengenai kemampuan yang ada pada diriku. Apakah ada yang aku miliki selain hanya berusaha belajar di kampus. Belajar menghafal, membaca topik yang sebenernya aku tidak suka. Apakah ada bakat yang bisa aku punya. Sudah berpikir berpuluh – puluh kali, bahkan beratus – ratus kali. Tak ada hasil. Aku hanya bisa belajar di kampus, berorganisasi. Nothing. Tapi, pada dasarnya berpikir dan mencari celah tentang kemampuan itu tak ada guna.


Aku mencoba dan berlatih. Memikir tentang jawaban pertanyaan mengenai kelebihan diri sendiri itu hanya menyianyiakan waktu. Aku harus mulai aksi.


Dari SD, aku mempunyai cita – cita untuk mempunyai sebuah perpustakan, baik perpustakan pribadi, maupun perpustakan besar yang akan ada di beberapa kota di indonesia. Bermimpi secara nyata di dalam perpustakan tersebut ada banyak buku yang aku tulis sendiri. Mimpi membuat perpustakaan bermula ketika aku meminta buku bacaan, majalah, novel kepada kedua orang tuaku, tetapi mereka tak mengizinkan. Makhlumlah sewaktu itu orang tuaku juga bukan orang yang berkecukupan, selalu ngirit jika masalah mengeluarkan uang. Mereka lebih membeli barang – barang yang penting saja, seperti keperluan sekolah. Alhasil aku selalu tidak jajan atau menyisihkan uang jajan untuk menyewa majalah. Usia yang bertambah, bertambah pula keinginanku, yaitu keinginan untuk pempunyai perusahaan penerbitan dan percetakan sendiri. Bahkan, sampai sekarang mimpi itu terus berkembang dan bertambah. Aku mulai membuat daftar cita – citaku tersebut. Bisa sampai 100-an cita – cita. Namun, sampai sekarang aku tak tau bagaimana dan mulai dari mana aku harus mewujudkan ke 100-an cita – citaku tersebut. karena tak ada aksi, so nothing


Masa SD-ku juga diwarnai mimpi kedua selain mempunyai perpustakan, yaitu mempunyai panti asuhan atau anak asuh seperti yang dimiliki oleh Bunda Dorce Gamalama. Saat itu, aku sangat menjujung tinggi pendidikan. Menganggap bahwa sekolah itu adalah penting. Walaupun sebenernya nilai sekolahku terbilang buruk. Mencetusnya mimpi ini ketika aku berada di mobil Bude (ibu gedhe, kakak dari ibuku) dan saat itu mobil itu berhenti di perempatan rambu lampu merah. Ada beberapa anak jalanan mengetok jendela mobil. Anak jalanan itu bernyanyi. Entah apa yang dinyanyikan. Nenekku memberikan sejumlah uang receh kepada budeku untuk memberikan kepada anak jalanan itu. Pengamen kecil itu pergi. Kemudian nenekku bilang bahwa kenapa uangnya tidak dikumpulkan untuk sekolah. Aku hanya diam dan tak tau harus ikut berbicara apa. Pada kesempatan lain, pada kejadian yang mirip yaitu di perempetan jalan yang sama, bedanya saat itu aku bersama dengan papaku yang menggunakan sepeda motor bututnya, lalu aku berkata kata yang mirip diucapkan oleh nenekku. Dan sambil menunggu lampu lalu lintas bewarna hijau itu, papaku langsung menyahut, “mereka nyari duit buat makan aja susah, ko’ buat sekolah”. Aku hanya diam.


Banyak cita – cita yang aku tulis, tapi aku selalu takut jika harus mengungkapkan pada teman – teman, sodara, bahkan orang tuaku bahwa aku bercita – cita mempunyai ini itu, berkeinginan seperti ini, seperti itu. Takut mereka tertawa, takut mereka meremehkan diriku, takut, takut, takut. Oleh karena itu tak ada aksi dan realisasi sampai sekarang.


From now on, aku mulai berlatih menulis kembali, mulai menulis diary lagi yang sudah lama aku tinggalkan. Berusaha membuat strategi untuk mewujudkan semua cita – citaku yang ada didaftar. Tidak ada takut lagi. Semua hal tak akan pernah diketahui hasilnya sebelum dicoba dilakukan.

Sabtu, 29 Oktober 2011

nurina jihan yulianti


Itu nama panjangku. Aku dilahirkan di madiun, 1991. Umurku sekarang sudah memasuki 20 tahun sejak 11 juli kemaren. Di usiaku yang memasuki tahap kepala dua ini, mungkin agaknya aku harus introspeksi diriku untuk menjadi lebih baik. Tapi apakah hanya lebih baik? Kurasa tidak. Aku harus melakukan yang paling baik sekuat tenaga yang aku bisa, bahkan aku harus berusaha melebihi rata – rata orang lain.


Pertama kali membuat blog di tahun 2008. Sejak kurang lebih 3 tahun itu, menurutku blog ini tidak ada guna, bahkan aku pun jarang menambah posting di blog ini. Pengunjungnya pun hanya sedikit, paling banyak itu hanya kunjunganku sendiri. Dulu kupikir blog ini bisa menambah semangat menulisku, tapi ternyata jika mempunyai blog namun tidak mempunyai komitmen untuk mengisinya pun sama saja kosong. Mengisinya pun tidak hanya sekedar posting dan menghiasinya. Orang tidak akan tertarik untuk mengunjungi blog ini. Benar bukan?

So, aku akan mengubah sedikit tampilan dari blog ini. Pertama, aku akan mengubah wajah dari blog nurinajihan.co.cc ini dari mulai templete yang kupakai itu adalah template yang sederhana yang dimiliki blogger dengan sedikit modifikasi di atasnya. makhlum aku sendiri tidak menguasai mengenai desain blog. Namun, sedikit berjalannya waktu aku akan mempelajarinya. Kedua, aku akan menggunakan font yang berbeda dari postingan yang dulu, dari Comic Sans MS menjadi font yang sekarang kupakai, Century Gothic. Ketiga, topik posting-an yang aku masukkan ke blog ini tetap, yaitu berkutat pada kehidupanku sehari – hari, pendapatku tentang suatu hal, seperti hari – hari besar, tokoh besar dan terkenal, ulangtahunku dan teman – temanku, film yang paling hit, yang paling disukai sekarang, dan lain - lain. Aku akan berusaha mengemasnya menjadi lebih menarik, mencari sebuah hikmah yang bisa diambil. Keempat, menambahkan gambar pada setiap posting-an blog, sehingga terkesan lebih menari. Dan yang kelima, aku ingin berkomitmen pada diri sendiri bahwa aku akan mengisi paling lama 2 hari sekali. Semoga rencana komitmen tersebut berjalan mengingat aku berencana berlangganan paket modemku juga. :)

Dunia maya memang indah untuk dijelajahi, bahkan mungkin aku betah jika diminta seharian penuh berada di depan laptop untuk berinternet ria. Zaman sekarang internet tidak bisa dianggap sesuatu yang remeh, bahkan hampir semua bidang ilmu bisa di ambil di melalui jaringan internet. Orang bisa terkenal dengan melalui internet dengan kelebihan orang tersebut bisa dinikmati para pengguna internet. Salah satunya yang kita semua sudah tau, yaitu justin bieber. Dia anak pada usia 15 tahun mulai dikenal publik di seluruh dunia melalui suaranya yang di upload di situs youtube.com. aku pun juga mempunyai tokoh idola yang selalu aktif di dunia maya, seperti @benakribo, @radityadika, @poconggg, @bepe20, @dianarikasari, @pandji. Mereka mempunyai ciri khas, tujuan sendiri ketika berada di dunia maya. Kukahap dengan komitmen yang aku tulis sendiri diatas pada blog ini bisa seperti mereka yang terkenal karena kemampuan mereka :)

Kamis, 24 Maret 2011

a new book


"duitkumu kemana aja Rina??"
jika aku ditanya seperti itu sama mama, aku langsung jawab
aku : "buat beli bukunya Isa Alamsyah, Ma".
mama : "oh, buku kuliah to. yasudah belajar yang rajin yak"
aku : "iya Ma. buku kuliah kehidupan"
(errrr..).

buku ini adalah buku incaranku sejak kurang lebih 5 bulan yang lalu. serasa susah sekali nyari buku ini. sumpe langka abiss . tapi memang bener isinya buagus BGT *BeGeTe* .
ini buka menyadarkan aku
menyemangatkan aku
membuat hidup selalu berarti.
pokoknya yang belum baca buku ini, aku sarankan baca deh . check cover the book !
beli yakk . yakin ga rugi .



a new headphones


terkena sindrom shawol dari temen - temenku mengakibatkan saya ikut searching barang . barang yang dipunya oleh artis K-Pop .
ini dia ni .
beberapa hari yang lalu kudapatkan headphone yang mirip banget *abal.abal* seperti yang dipunyai oleh donghae Oppa dan Key .
memang suaranya tak begitu bagus dibanding dengan headphone yang mahal - mahal. makhlum lah abal.abal. tapi lumayanlah buat memuaskan hati. ckckck





Minggu, 13 Maret 2011

kapan sinar itu muncul


sinar dari celah pintu
Memberi sedikit penerangan di kala hatiku yang sedang redup ini .
Ketika kegagalan datang memutuskan rantai rencana berikutnya
Mengingat ingat kejadian itu membuatku perih dan menarik nafas panjang
Mengalihkan pusat otak ke aliran hembusan udara yang keluar dari hidung
Sehingga tak ada sedikit waktu untuk terpikirkan masalah itu


Rantai itu sudah putus
Mencoba mencari sebuah alat untuk menyambungnya
Atau mungkin sebuah bahan
Bingung
Blm ada solusi

tiba.tiba sinar itu meredup ikut meredupkan hatiku kembali
Sehingga mengingat kembali
Ingat lagi
Ingat lagi
Tak ada solusi

Oh lupakan
Hanya bisa lupakan dan memulai dari awal dan menyemangati secara pribadi


Rabu, 09 Februari 2011

awufttt *deep breath*


Aku terbelenggu dengan semua situasional yang timbul dari diriku sendiri
Selama hal ini tak bisa kukendalikan. Semua tak akan membaik
Aku akan selamanya seperti ini
Masalahnya aku susah untuk menyelesaikan dan mengendalikannya
Semua berawal dariku
Semua kesalahanku
Semua keputusanku

Aku tidak menjalankan dengan fun
Aku tak bisa memperbaikinya
Serba salah berada d posisiku
Menghabiskan uang banyak
Mencurahkan pikiran
Tapi tak bisa menyempurnakannya

Terbiasa dipuja
Terbiasa diramal
Terbiasa pasti

Sekarang keadaan terbalik
Semua binasa
Cita.citaku seakan sirna karena kesalahan pribadi dan hati yang membelenggu jiwa
Aku tak suka dengan profesi ini
Aku kurang minat dengan jiwa ini
Tapi sampai kapan aku bisa melepaskan belenggu ini
waktu akan terus bergulir
Semakin banyak yang aku rugikan
Waktu
uang
Otak
Tenaga
Pikiran
Ohh, sirnakan semua belenggu hati ini Ya Allah .
hingga tali yang telah "ruwet" ini bisa lurus kembali


Jumat, 04 Februari 2011

wanna be Shawol






Beberapa hari di rumah .
nganggur .
tak ada kerjaan.

teringat beberapa hari yang lalu, aku ngopy MV dari temanku yang amat tergila - gila dengan SHINee
alhasil dan tak dinyana aku malah juga ikutan ngefans boyband asal korea ini . ini ni akibat aku nonton reality Show yang judulnya Hello Baby's SHINee. para Shawol pasti uda nonton sejak tahun lalu *aku telat banget yak*

hampir tiap jam nonton MV SHINee selama 7 hari ini .
yang membuatku ngefans itu adalah tingkah mereka yang lucu, konyol dan plus ganteng imut - imut . huhuhu .
apalagi yang namanya Key . woww . ini anak tingkahnya Konyol , suka teriak - teriak ga jelas dan lucu abis .
bagi para Shawol, please dong cerita.in lebih lanjut tentang SHINee dong . pengen tau lebih banyak ini tentang mereka . hehehe

dan aku browsing dapat gambar ini ni . ckckckck