Belakangan aku harus berkomunikasi dengan orang - orang yang berbeda pola pikir antar satu sama lain. Terkadang saya bersikap sangat memakhlumi dengan dimensi sikap mereka karena memang manusia diciptakan dengan sifat uniknya masing - masing. Aku mempunyai alur pikir A, belum tentu orang lain suka dengan alur pikirku. Tapi ada saat - saat tertentu dimana ketidakcocokan itu muncul dan tak dipungkiri perdebatan terjadi. Jika itu terjadi, kecewa dan sakit hati pastilah ada. Apalagi merasa sudah melakukan apa yang menurutku benar sesuai adat dan istiadat.
Tapi kejadian semacam itu tak membuatku jera, namun justru menimbulkan rasa penasaran. Keinginan terus untuk mengenal karakter orang. Hal ini juga membuat pembelajaran bahwa tak selama apa yang kita tak suka dari orang lain akan berdampak buruk bagi diri sendiri, tapi bisa jadi hal positif untuk kita.
Mungkin apa yang kita pikirkan tentang something itu kurang tepat. Tapi dengan adanya pola pikir orang lain menjadi suatu penyempurna diri menjadi lebih baik.
"Never give up, facing each difficulty with the confidence and time will surely bring you a better tomorrow"